Bunaken adalah sebuah taman laut yang sangat terkenal di Indonesia, terletak di Sulawesi Utara. Tempat ini dikenal di seluruh dunia karena keindahan bawah lautnya yang luar biasa. Di sana, kita bisa melihat berbagai jenis ikan berwarna-warni, terumbu karang, bahkan penyu yang sedang berenang bebas.
Sejak tahun 2022, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau disingkat Pelindo telah menjadikan Desa Bunaken sebagai desa binaan. Pelindo aktif dalam konservasi laut—mulai dari penanaman terumbu karang, pelestarian penyu, pemasangan rumpon, hingga pembersihan lingkungan. Pelindo juga mendukung sertifikasi menyelam bagi warga lokal. Tak berhenti di situ, Pelindo mengajak relawan Bakti BUMN dan para pegawainya ikut terlibat langsung, bahkan menyumbangkan alat bermain untuk sekolah setempat.
Jenis perahu wisata kaca katamaran pernah sangat terkenal pada masanya. Lewat perahu ini, siapa saja—terutama yang tidak bisa berenang atau menyelam—dapat menikmati indahnya Taman Laut Bunaken tanpa harus menyentuh air. Ia membawa keajaiban laut lebih dekat dan lebih mudah dijangkau oleh semua orang.
Perahu kaca katamaran adalah perahu yang memiliki bagian lantai dari kaca bening. Saat perahu berjalan di atas laut, kita bisa melihat langsung keindahan bawah laut melalui kaca tersebut, seolah-olah kita sedang berada di dalam akuarium raksasa!
Namun kini, zaman berubah. Kemajuan teknologi dan tren wisata modern justru secara perlahan menggeser perahu ini ke sudut yang terlupakan. Snorkeling dan diving yang semakin populer, meski menyenangkan, membawa tantangan baru yang membuat keberadaan perahu kaca mulai ditinggalkan.
Faktanya, hari ini, hanya tinggal satu perahu kaca katamaran yang masih beroperasi di Pulau Bunaken.
Melihat kondisi ini, Pelindo Regional 4 Manado bersama Perkumpulan Literasi Sulut, mengambil langkah nyata: mengangkat kisah perahu ini ke dalam buku cerita anak bertajuk “Cerita dari Utara”. Buku ini bukan sekadar cerita, tetapi karya tulis anak-anak pesisir Bunaken sendiri—yang menuliskan laut dan harapan mereka dengan kata-kata jujur dan penuh mimpi.
Semoga, lewat buku ini, daya tarik perahu kaca yang sederhana namun menyimpan sejuta mimpi bisa kembali bersinar. Karena laut yang indah, perlu jembatan yang ramah. Dan perahu kaca adalah jembatan itu.
Bagi anak-anak Indonesia, kisah perahu kaca bukan hanya cerita di laut, tapi juga pelajaran cinta lingkungan dan kebanggaan akan laut kita sendiri.
Jadi, yuk jaga laut seperti Pelindo dan masyarakat Bunaken—supaya tetap indah, lestari, dan bisa dinikmati semua orang… selamanya.