Di perairan indah Taman Nasional Bunaken, ada makhluk laut yang anggun dan sangat dicintai—namanya penyu laut, atau dalam bahasa lokal disebut Tuturuga. Penyu ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu, bahkan sejak zaman dinosaurus pun mereka sudah berenang di laut!
Dikutip dari website Taman Nasional Bunaken, terdapat 3 jenis penyu yang mendiami perairan Bunakeny yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), dan Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea).
Tuturuga tidak seperti ikan. Ia bergerak perlahan tapi pasti. Dengan tempurung keras yang melindungi tubuhnya dan sirip besar untuk berenang, penyu laut adalah simbol ketenangan dan kekuatan alam.
Tuturuga telah hidup di bumi selama lebih dari 100 juta tahun—mereka adalah salah satu makhluk laut tertua yang masih ada hingga sekarang. Mereka juga perenang hebat— bisa melintasi samudra luas dari satu benua ke benua lain untuk mencari makanan atau tempat bertelur.
Bukan hal langka jika suatu malam yang tenang, di pantai Bunaken, pengunjung menyaksikan pemandangan mengharukan—seekor penyu betina perlahan merayap naik ke pasir, menggali lubang dengan siripnya, dan mulai bertelur. Suara ombak jadi latar, sementara bulan menyinari proses alami yang luar biasa ini.
Tuturuga betina akan kembali ke pantai tempat ia menetas dulu untuk bertelur. Meski sudah menjelajahi ribuan kilometer di laut, mereka bisa menemukan jalan pulang!
Kecintaan terhadap penyu tidak hanya hidup di laut, tapi juga dibawa ke darat—ke dalam Playroom Terminal Penumpang di Pelabuhan Manado. Lewat program terminal ramah anak dan lingkungan, Pelindo menghadirkan mural edukatif seperti penyu dan coelacanth agar anak-anak bisa mengenal hewan laut sejak dini.